Limo | jurnaldepok.com
Sejumlah petani budidaya ikan air tawar di Kampung Lebong Jalan Tambora RT 02/05, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, merugi puluhan juta rupiah akibat banjir dan timbunan sampah yang menutupi kawah empang ikan milik warga.
Oji salah satu pemilik empang menjelaskan, penyebab banjir di seputar areal empang Ikan berawal saat tumpukan sampah di TPS Limo mengalami longsor pada, Selasa (19/11/24) sore akibat kejadian itu sebagian material sampah menutupi bidang kali didekat empang ikan milik warga pada sehingga air kali meluap ke empang dan sebagian material sampah menutupi bidang empang yang mengakibatkan ikan mati tertimbun sampah.
“Kami para pembudidaya ikan air tawar mengalami kerugian puluhan juta akibat kejadian ini karena sebagian ikan hanyut tersapu banjir dan sebagian lagi mati tertimbun sampah yang longsor dari TPS,” ujar Oji kepada Jurnal Depok, kemarin.
Hal senada disampaikan oleh Erwin pemilik usaha budidaya ikan air tawar dikawasan Kampung Lebong RT 02/05, Kelurahan / Kecamatan Limo.
“Untuk membersihkan tumpukan sampah yang menimbun empang kami membutuhkan waktu lama karena jumlah material sampah yang menimbun empang sangat banyak, dan kami khawatir kejadian seperti ini akan terulang mengingat sekarang hampir tiap hari hujan, kami berharap kepada pemerintah atau pihak terkait agar segera membenahi sampah di TPS agar peristiwa serupa tidak terulang lagi,” pinta Erwin.
Dikatakannya, jika tidak ada tumpukan sampah yang menutupi bidang kali dekat empang, meski hujan deras empang tidak kebanjiran lantaran air mengalir ke bidang kali, namun saat bidang kali tertutup material sampah maka air mengalir dan menggenangi seluruh empang milik warga.
“Intinya penyebab kejadian ini tak lain karena TPS longsor dan sampah menimbun area empang, jadi tolong kepada pihak berwenang untuk membenahi sampah yang kerap menimbulkan bencana bagi warga sekitar,” pungkasnya. n Asti Ediawan